Gebyar Festival Bunga dan Buah Nusantara 2015
Satu perhelatan penting digelar di penghujung tahun 2015 di pelataran Kampus Baranangsiang IPB, Festival Bunga dan Buah Nusantara 2015. Sesuai namanya, kegiatan itu berlangsung semarak karena dihiasi tampilan aneka jenis dan warna bunga serta buah lokal yang menarik pandangan mata. Di pintu masuk arena pameran bahkan pengunjung pameran bisa menyaksikan replika tugu monas yang disusun dari ratusan buah nanas.
Disebut penting karena event tahunan ini disaksikan dan dibuka langsung orang nomor satu di Indonesia juga dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Kerja. Di acara pembukaan tampak mendampingi Presiden RI, Menteri BUMN, Rini Soemarno ; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar serta Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Menteri Pertanian yang didampingi Dirjen Hortikultura, Spudnik Sujono Kamino. Menjawab pers di sela peninjauan stand pameran mengemukakan bahwa pihaknya menyambut baik gagasan Revolusi Oranye dengan pendekatan kawasan buah skala perkebunan. Gagasan ini sejalan dengan program Kementan yaitu pengembangan kawasan buah komersial terintegrasi dengan petani di tujuh kabupaten serta penguatan kawasan buah di 86 lokasi.
Kementerian Pertanian, menurut Amran, telah menjalin kerjasama dengan 13 perguruan tinggi yang dimotori IPB untuk mengembangkan kawasan perkebunan buah dan bunga. Dalam membangun kawasan hortikultura , perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam perancangan, pendampingan, alih teknologi, pemberdayaan kelompok dan kemitraan usaha dalam kegiatan pemasaran.
Khusus mengenai buah Indonesia, ia menjelaskan bahwa produksinya dari tahun ke tahun terus meningkat dengan peningkatan rata-rata 8,3 persen per tahun. Produksi buah nasional saat ini total telah mencapai lebih dari 19,8 juta ton, sedangkan impor buah sekitar 580 ribu ton atau setara tiga persen dari total konsumsi buah nasional.
Deklarasi Komitmen
Buah-buah tropis seperti mangga, manggis, salak, pisang, nanas dan pepaya tak hanya dikonsumsi di dalam negeri tetapi juga sudah menjadi komoditi ekspor. Total ekspor buah Indonesia pada 2014 mencapai 239.493 ton senilai Rp 3,2 triliun. Volume ekspor ini masih di bawah 10 persen dari produksi. “Untuk produk bunga tropis, kita banyak mengekspor jenis anggrek”.
Satu hal yang menarik, di kegiatan Festival yang telah berlangsung ketiga kalinya ini sebanyak 48 kepala daerah menyampaikan kepada Presiden komitmennya untuk mendukung upaya pengembangan potensi buah dan bunga lokal unggulan di daerah masing-masing. Deklarasi juga disampaikan pimpinan sejumlah PTPN.
Deklarasi pengembangan buah lokal unggulan dibacakan Bupati Bogor, NurhayaNti yang mewakili para pimpinan daerah. Sementara wakil dari pihak PTPN yang membacakan adalah Direktur Utama PTPN VIII (Persero), Dadi Sunardi.
PTPN VIII merupakan salah satu BUMN yang telah terjun dalam kegiatan pengembangan usaha perkebunan buah lokal. Seperti yang dipamerkan di standnya, perusahaan yang juga sudah menghasilkan produk teh kemasan ini sudah memproduksi aneka jenis buah lokal seperti pisang Barangan, Cavendis, jambu air, jeruk dan salak. Ditjen Hortikultura
Untuk berlangganan Tabloid Sinar Tani Edisi Cetak SMS / Telepon ke 081317575066